Rabu, 15 Februari 2012

HUBUNGAN LOGIKA DENGAN AGAMA

A.           Pendahuluan
Wacana mengenai agama bukanlah hal yang baru dalam kehidupan manusia. Sejak awal babak kehidupan manusia ada, kemungkinan manusia sudah bersentuhan dengan yang namanya agama, terlepas dari berbagai macam devinisi yang dikemukakan oleh para ahli. Agama merupakan fitrah manusia, karena manusia sebagai mahluk yang dikaruniai akal dan pikiran, tentunya akan merasakan sebuah kegelisahan dalam menafsirkan alam, dengan begitu manusia pasti akan merindukan dzat yang adikodrati . Kalau berbicara dzat adikodrati berarti kita sudah masuk pada zona agama, karena wacana agama tidaklah bisa lepas dari dzat adikodrati. Dalam sejarah-sejarah nenek moyang kita sudah berbicara dan menyakini sesuatu yang gaib, tentunya ini akan mengarah pada kepercayaan pada sesuatu kekuatan-kekuatan diluar dirinya. Ini juga mencakup terhadap nilai-nilai agama.
Pengkajian agama, tidaklah ada kata usang dan tidak menganal waktu dan tempat. Dari dulu sampai sekarang agama selalu menarik untuk diperbincangkan, baik orang yang tidak mempercayai agama ataupun yang mempercayainya. Tidak sedikit para ahli yang ikut dalam membincangkan agama. Edwar Burnett Tylor menggambarkan bahwa agama adalah gagasan yang berasal dari mimpi yang di dalamnya terdapat peran jiwa (soul). Bronislaw Malinowski yang menganggap agama adalah hasil inter-relasi antara elemen-elemen kebudayaan yang dalam perkembangannya mengalami kesakralan . Dan masih banyak komentar-komentar dari para pemikir yang bersangkutan dengan agama.
Adanya perbedaan-perbedaan devinisi menganai agama ini disebabkan dari beberapa faktor, tapi paling tidak ada dua faktor yang menyebabkan itu semua, a) kompleknya cakupan dan makna agama b) perbedaan pendekatan tentang konsep ketuhanan (divinity) atau hal yang supernatural atau spiritual. Hal tersebut bisa kita lihat pada devinisi-devinisi agama yang dibangun oleh para pemikir. Bukan hanya itu, banyak juga yang mengartikan agama dengan mempersoalkan mengapa agama itu ada, dan proses perkembangannya.
Searah dengan perkembangan jaman, agama dituntut untuk dapat menjawab permasalah-pemasalahan yang tentunya berubah, sesuai dengan waktu dan tempatnya. Oleh sebab itu agamawan harus dapat menjawab permasalahan-pemasalahan tersebut. Dan sangat penting bagi agamawa untuk mempelajari logika sebagai salah satu alat analisisnya, banyak permasalahan-permasalahan yang sangat rumut salah satunya seperti permasalahan berikut; Mampukan Tuhan untuk mengisi gelas yang bermuatan 400 ml diisi dengan muatan 600 ml? mampukan Tuhan menciptakan atom yang lebih besar dari molukelnya? mampukah Tuhan menciptakan mahluk yang tidak mempunyai sifat-sifat makhluk? Pertanyaan serupa ini sering dilihat dalam ilmu kalam, permasalahan yang demikian tidak perlu dirisaukan kalau seandainya kita tahu logika. Bagi logika pertanyaan itu salah karena tidak memiliki maksud yang bulat, sama halnya ada seseorang yang mengatakan demikian “ia buta huruf yang pandai membaca”. Contoh diatas merupakan contoh kecil yang menggambarkan betapa pentingnya ilmu logika untuk ahli agama.

B.            Pembahasan
1.        Definisi Logika Dan Ilmu Agama
Sebelum masuk tema di atas, alangkah lebih baiknya kalau kita mengidentifikansikan terlebih dalu pengertian dari logika dan ilmu agama untuk mempermudah memahami hubungan keduanya, apa yang dimaksud logika? Apa keuntungan logika? Dan apa ilmu agama? Sehingga kita tidak akan terjebak dalam suatu interpretasi yang keliru tengtang logika dan agama itu sendiri.
Istilah logika, sebenarnya tidak asing lagi bagi telinga kita, tapi apakah sama apa yang dimaksud logika yang penah kita dengar? Untuk itu sangat penting kalau terlebih membahas defiisi dari duanya.
Istilah logic berasal dari kata latin yaitu ‘logos’ yang berarti perkataan, pembicaraan atau sabda. Istilah lain yang sepadan dengan logic adalah mantiq. Kata mantiq ini merupakan bahasa arab dari kata nataqa yang artinya berkata atau berucap . Ada juga keterangan bahwa mantiq adalah penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode-metode berfikir benar, keterangan lain dalam kamus munjid adalah hukum yang memelihara hati nurani dari kesalahan berfikir. Menurut Prof. Thahir A. Mu’in mendifinisikan mantiq dengan “ilmu untuk menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu kebenaran”. Sedangkan Irvin M. copi mendifinisikan dengan “ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dari penalaran yang salah”.
Menurut filsafat Aristoteles semua ilmu pengetahuan memerlukan logika. Adapun peran logika menurut adalah;
a.       Membuat penyimpulan yang tepat.
b.      Suatu alat yang menyingkapkan hubungan yang dapat dimengeti yang ditemukan dalam konsep dan objek.
Dalam keteangan Ir. Husain Heriyanto, M.Hum. yang tertulis dalam peper “an introduction to logic” ada beberapa pengertian dari logic.
a.       Logic merupakan cabang dari filsafat yang menggambarkan atau menjelaskan dara berfikir, bahkan logic merupakan bagian yang terpenting dari filsafat.
b.      Logic adalah ilmu yang mengambarkan cara berfikir yang benar.
c.       Sistem berfikir untuk mengetahui atau menentukan sesuatu dari yang benar dan yang salah.
d.      Ilmu yang menganalisa tentang argumen dari sebuah pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih premise dan satu kesimulan.
e.       Aturan-aturan yang digunakan untuk menganalisa dan berfikir, yang dengan sendirinya akan mengetahui dengan tanpa penelitian, selagi tidak bergatung padanya.
Apa yang dimaksud agama itu? Banyak ahli yang memberikan batasan tentang agama, tapi kalau dilihat dari asal katanya agama berasal dari bahasa sang sekerta yaitu; “a” dan “gama”, “a” artinya tidak dan “gama” artinya kacau, jadi agama adalah suatu yang di dalamnya ada aturan-aturan yang mengatur umatnya agar jangan kacau.
Supaya menghindari pembahasan yang komplek, jadi makalah ini akan dibatasi dengan membahas agama Islam saja, dan dalam hal ini yang akan dibahas ilmu-ilmu agama islam, sebenarnya ada hubungan tidak antara logika dan ilmu agama? Kalau ya ada, seberapa erat hubungan logika dan ilmu agama? Hal ini akan dibahas pada pembahasan di bawah ini.

2.        Hubungan Logika Dan Ilmu Agama
Apa manfa’at dari hubungan keduanya bagi manusia? Murtadha Muthahhari dalam bukunya menjelaskan “Logika memberikan kepada kita cara berfikir yang benar dan logika juga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan agama memberikan cinta, harapan dan kehangatan, agama juga mebawa pada revolusi spritual.
Dalam makalahnya “an introduction to logic” Ir. Husain Heriyanto, M.Hum. setidaknya ada dua hubungan logika dan ilmu agama yaitu ada unsur baik dan ada unsur buruk.
a.       Unsur yang Baik
Hubungan logika dan ilmu agama dari segi yang baik dalam arti logika memberikan dukungan terhadap permasalahan agama, ini berkaitan dengan beberapa permasalahan diantaranya; 1) logika dapat berperan dalam proses pembentukan hukum ini berkaitan dengan ilmu ushul fiqh, 2) logika dapat membantuk dalam proses perkembangan ilmu agama dalam memberikan pembaharuan dalam soal tafsir. Kedua perang penting logika dalam ilmu agama ini yang memberikan alasan sangan pentingnya untuk mempelajari logika, untuk itu saya akan mengulas peran logika dalam ilmu agama tersebut.
1)        logika dapat berperan dalam proses pembentukan hukum ini berkaitan dengan ilmu ushul fiqh.
Sebagaimana yang kita ketahui logika adalah alat analisis dalam proses berpikir, lantas pertanyannya adalah apa kegunaan logika dalam ilmu agama? Logika memiliki peran yang penting dalam penarikan kesimpulan yang dilaku oleh para ahli agama dari premis-premis atau kesimpulan yang ada dalam al-qur’an yang merupakan sumber dasar dari ahli agama, contohnya; dalam al-qur’an terdapat keterangan bahwa “khomer dan anggur itu haram”. Kata “khomer dan anggur itu haram” kata ini dalam logika ini namanya kesimpulan, kalau kata “khomer dan anggur itu haram” adalah kesimpulan, lalu premis mayor dan premis minornya kata apa? Ya tetunya kita buat premis manyor dan premis minornya. Karena alasan atau asbab al-nujul di haramkan khamer dan anggur itu memabukkan, jadi premis mayornya adalah “semuah yang memabukkan itu haram” dan premis minornya adalah “khamer dan anggur itu memabukkan”.
Premis Mayor : Semuah Yang Memabukkan Itu Haram
Premis Minornya : Khamer Dan Anggur Itu Memabukkan
Kesimpulanya : Khomer Dan Anggur Itu Haram
Contoh yang lain dalam al-quran ada keterangan bahawa zinah itu haram diambil dari fiman Tuhan “jangan kamu mendekati zinah.
Premis Mayor : Segalah Sesatu yang Mendekati Zinah itu Haram
Premis Minornya : Ciuman adalah Mendekati Zinah
Kesimpulanya : jadi Ciuman itu Haram
Ini merupakan contoh yang sederhana, yang menggambarkan pentingnya logika dalam hubungannya dengan ilmu agama dan masih sangat banyat peran logika dalam menganalisa kajian keagamaan.
2)        logika dapat membantuk dalam proses perkembangan ilmu agama dalam memberikan pembaharuan dalam soal tafsir. Untuk dapat mempermudah hubungan logika dan ilmu agama ini, saya menggambarkan apa yang terjadi dalam prosees penafsiran terhadap teks atau alam.
Dalam dunia hermenetik moderen logika adalah salah satu alat analisi yang pentik untuk menghasilkan kevalidan sebuah data. Sebagai contoh model pemikiran yang dikemukakan oleh Charles Sander Peirce. Dalam model penafsiran yang digambarakan oleh Charles Sander Peirce ada tiga masalah yang harus dipahami terlebih dahulu; a) sebuah tanda (representaman) adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesutu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas, b) Sesuatu yang lain itu yang dinamakan sebagai interpretan (interpretant), c) dari tanda yang pertama pada gilisannya mengacu pada obyek (object). Sebuah tanda atau representamen memiliki relasi langsung dengan interpretan dan objeknya .
Dari penjelasan-penjelasan di atas kita dapat mengetahui kegunaan dari logika yang berhubungan dengan ilmu agama khususnya. Keterangan-keterangan di atas merupakan contoh kecil dari kegunaan logika, masih banyak contoh-contoh yang lain, seperti dalam ilmu usul fiqh, ilmu hadis, kalam dan lain sebagainya.
C.           Kesimpulan
Logika merupakan alat untuk menganalisa dan membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh akal sehat, ini yang menyebabkan bahwa belajar logika sangat penting disebabkan kegunaan dan manfaat logika itu sendiri, terlepas dari kontroversinya.
Orang yang mengharamkan belajar logika, ia hanya memandang sebelah mata, ia hanya melihat dari sisi yang tidak baiknya saja tapi tidak melihat dari segi kebaikkannya, dan perlu di pahami hanya pada batas metodologi saja bukan pada esensi permasalahannya.

1 komentar:

laborcjacquot
3 Maret 2022 pukul 22.45

Mohegan Sun Arena at Casey Plaza - JTM Hub
Mohegan Sun 강원도 출장마사지 Arena 양산 출장마사지 at Casey Plaza tickets for concerts, comedy, theater, sports, entertainment and more 상주 출장샵 - from J-T in CT.Fri, Dec 고양 출장안마 17Brian McKnight - Holiday TourSat, Dec 18Chris Isaak - Holiday Tour 강원도 출장샵

Posting Komentar